Boneka/Jimat Penangkal Hujan “Teru teru Bozu”

Halo Minna-san…

Tidak terasa ya Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, pasti minna-san sudah libur sekolah/kerja kan? tapi apakah minna-san sudah ada yang mulai mudik? ^_^

Nah ngomongin mudik, pasti minna-san sangat ingin menikmati keadaan lalu lintas yang sepi dan hari yang cerah saat mudik.

Tapi tidak dapat dipungkiri ada beberapa daerah saat menjelang Hari Raya lebih sepi dari biasanya, atau lebih ramai dari biasanya.

Tidak seperti di Jepang, Musim di Indonesia hanya ada dua, yaitu Kemarau dan Musim Hujan. Hari yang cerah adalah salah satu hal yang dinanti saat mudik Lebaran. Bulan ini di Indonesia adalah musim kemarau. Tapi, sesekali atau beberapa kali beberapa daerah di Indonesia juga turun Hujan karena belum bisa dipastikan.

Saat Mudik pun pasti Minna-san berdoa cuaca cerah agar jalanan tidak licin. Namun, di Jepang saat hendak pergi ke suatu tempat jauh untuk rekreasi atau berkunjung pasti akan membuat Teru-teru Bozu. Apasih Teru-teru Bozu itu?

Teru-teru Bozu adalah boneka penangkal hujan. Boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih dan diisi dengan kapas lalu diikat dengan tali atau benang dan digantung di tepi jendela untuk mendatangkan cuaca cerah atau menghentikan hujan.

 

matcha-jp.com

Namun dibalik boneka Teru-teru Bozu yang lucu ini ada cerita lama yang menyedihkan.

Zaman dahulu hujan turun dengan lebatnya dan terus menerus disusul dengan petir yang sangat keras. Saat hujan tak kunjung reda, terdengar suara seseorang dari langit yang mengatakan dan memperingatkan bahwa suatu daerah akan tenggelam bersama dengan penduduknya kalau tidak ada seorang gadis muda dan cantik yang keluar. Akhirnya dikirim seorang gadis bernama So Chin Nyan dikorbankan keluar rumah dengan sebuah sapu sebagai simbol untuk menyapu awan hitam dan hujan demi menyelamatkan seluruh penduduk.

 

Namun ada cerita lain, jika sebelumnya mengorbankan seorang wanita muda, cerita lain legenda teru teru bozu adalah seorang Biksu yang bisa mendatangkan cuaca baik. Suatu hari seorang Biksu tersebut menjanjikan cuaca cerah. Kenyataan berbanding terbalik, hujan turun lebat dengan terus menerus. Lalu penduduk memutuskan untuk memenggal kepala Biksu tersebut, dibungkus kepalanya dan digantung diluar untuk menghentikan hujan.

 

 

Agar hujan berhenti harus merelakan satu nyawa melayang, betapa sedih nya kan minna-san ?

Maka untuk mengenang kejadian itu terciptalah boneka teru-teru bozu yang sangat diyakini dapat mendatangkan cuaca cerah atau bisa disebut sebagai jimat penangkal hujan,

Pada tahun 19‎21 Kyoson Asahara menciptakan lagu Teruteru Bozu” dan diyakini kejadian itu terjadi sebelum tahun penciptaan lagu tersebut yaitu zaman Edo. Namun, ada beberapa yang juga mengatakan bahwa pada zaman Heian boneka teru-teru bozu sudah ada beserta cerita/kejadian tersebut.

Namun, belum pasti apakah cerita ini benar atau tidak dan kapan pertama kali boneka teru-teru bozu ini mulai dikenal oleh masyarakat atau Legenda boneka teru teru bozu muncul dipermukaan karena lagu itu telah diciptakan.

 

Namun bagaimana pun asal usulnya, Masyarakat Jepang hingga saat ini masih mempercayai jimat boneka teru-teru bozu sebagai penangkal hujan. Dan mitos tersebut sudah sampai ditelinga warga asing diluar Jepang, termasuk Indonesia.

 

Jadi bagaimana minna-san ? apakah berencana membuat boneka teru-teru bozu saat akan perjalanan mudik? ^_^

tapi lebih baik kita berdoa kepada Tuhan agar selamat berangkat hingga kembali mudiknya. Selamat Liburan Minna-san ! Selamat Hari Raya Idul Fitri J

 

 

Lirik Lagu Teru-teru Bozu てるてる坊主

(Kyoson Asahara)

てるてる坊主 てる坊主
あした天気に しておくれ
いつかの夢の 空のよに
晴れたら 金の鈴(すず) あげよ

てるてる坊主 てる坊主
あした天気に しておくれ
私の願(ねがい)を 聞いたなら
あまいお酒を たんと 飲ましょ

てるてる坊主 てる坊主
あした天気に しておくれ
それでも曇(くも)って 泣いたなら
そなたの首を チョンと 切るぞ

 

Romaji :

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Itsuka no yume no sora no yō ni
Haretara kin no suzu ageyoTeru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Watashi no negai wo kiita nara
Amai o-sake wo tanto nomashoTeru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sorete mo kumotte naitetaraSonata no kubi wo chon to kiru zo

 

Bahasa Indonesia :

Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Seperti langit dalam mimpi
jika cuacanya cerah Saya akan memberikan Anda bel emas
Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Jika Anda ingin membuatnya menjadi kenyataan
Kami akan banyak minum sake manis
Teru-teru-bozu, teru bozu
buat besok hari yang cerah
Tetapi jika mendung dan anda menangis (hujan)
Lalu aku akan memotong putus kepalamu.

 

Respond For " Boneka/Jimat Penangkal Hujan “Teru teru Bozu” "